Saya, Degas dan Kesunyian Seniman.

TEMAN hanya layak untuk MEREKA yang KESUNYIAN.
-Ed

Lelaki ini pelukis masyhur.
Ada lukisan-lukisan agungnya mirip kepada lukisan saya.
Tapi, takkan lah saya nak kata dia yang tiru saya.
Djaman dia 200 tahun lepas.
Dan saya tegaskan saya tak tiru dia.
Tapi saya pelajari bahawa dalam beberapa cara, KAMI ADALAH SAMA.



Kami melukis atau menggambar kanvas kami secara snapshot.
Mungkin permasalahan idea, objektif dan execution kami berbeza, tapi dari segi komposisi, memang kami mirip. ok korang banding tengok sini:

ini saya punya, tahun 2008. saya lukis sahabat saya Yazid dan Mat.
Yang ini lelaki tadi punya. tahun 1876.

Mungkin korang tak jelas apa yang sama. Bila diperhatikan, kami melukis situasi spontan. Situasi yang tak signifikan. Kira kalau dalam kamera korang, ada gambar yang korang akan delete sebab tak lawa komposisinya, itulah yang kami suka nak lukis - aku la...kalau pelukis ni, dia lakar komposisi dia, dia tak ikut gambar!!!
In his early paintings, he already evidenced the mature style that he would later develop more fully by cropping subjects awkwardly and by choosing unusual viewpoints.
Lagi nekad, sebab dia memang saja je sketch komposisi tu macam tu....sedangkan saya tak sketch, saya dipengaruhi 100% oleh gambar rujukan!!

Lelaki ini ialah Edgar Degas. Galilah manaqib beliau di wikipedia.
Saya Edroger Cassidy. Hampir sama bukan?
Takkan saya tiru nama dia, bapak saya pun tak kenal dia!!!

Banyak fakta menarik tentang Edgar Degas. Ini saya pilih dari wikipedia untuk korang spot on.

1. He never married and spent the last years of his life, nearly blind, restlessly wandering the streets of Paris before dying in September 1917.

2. Degas, who believed that "the artist must live alone, and his private life must remain unknown"....

3. .... he opposed all social reforms and found little to admire in such technological advances as the telephone.

An artist is always alone - if he is an artist. No, what the artist needs is loneliness.
-Henry Miller